Mau Bikin Startup dengan Cara Bootstrap? Begini Caranya

Menurut saya, bootstrap adalah kata-kata yang paling menyedihkan dalam membuat startup. Percaya atau tidak saat kamu membuat startup dengan konsep bootstrap maka kamu akan bersiap-siap untuk menerima ketidakpastian masalah finansial dan operasional startupmu.

Saat kita bicara bootstrap maka ada tendensi untuk gagal yang tinggi. Di saat banyak founders sekarang menggunakan skema investasi dari investor, maka hal yang sangat aneh jika kamu membuat startup dengan menggunakan konsep ini.

Tapi tenang saja, saat kamu menggunakan konsep ini, maka banyak keuntungan yang kamu dapatkan kelak.

Saat founders telah membuat startup dengan cara bootstrap maka yang terjadi adalah rasa respect yang luar biasa dari pada investor untuk itu. Maka kamu harus sadar bahwa hal yang terpenting dalam skema pendanaan adalah skema investasi ke founders. Ya, kamu adalah orang yang paling berpengaruh dalam mendapatkan investasi. Jika kamu tidak ingin investor dalam bisnismu, setidaknya pikirkan untuk mendapatkan investor strategis yang memiliki banyak networking dan pengalaman, sehingga kamu bisa mendapatkan banyak daya ungkit.

Statistik menunjukkan startup yang memiliki founder yang bootstrap dan apabila startupnya berhasil mendapatkan profit, maka startup tersebut memiliki daya survive yang tinggi. Akan mudah tahan dalam setiap krisis dan dinamika negatif. Hal itu bisa kita lihat di tahun 2000an saat banyak startup pada masa ini mengalami keruntuhan saat buble, dimana hampir butuh waktu empat tahun untuk mendapatkan kepercayaan investor lagi.

Menjadi founder dengan konsep bootstrap adalah cara. Maka cara ini bisa menjadi baik atau buruk itu tergantung dari keseriusanmu untuk melakukannya. Oleh karena itu, penting sekali memiliki perencanaan yang baik dalam mengembangkan diri menjadi founder startup bootstrap yang baik. Lalu apa saja elemen-elemen kunci yang harus kamu perhatikan.

PERSPEKTIF KUNCI

1. Berdarah-darah adalah salah satu hal yang akan kamu rasakan di 1–3 tahun pertama kamu membuat startupmu. Percaya atau tidak saat kamu telah serius untuk membangun produkmu, akan ada rasa insecure untuk tetap melanjutkannya. Hal ini bisa dilihat dari kasus yang dialami oleh Phil Knight pendiri Nike saat pertama kali mendirikan Nike (dulu bernama Blue Ribbon Sports). Salah satu hal yang belum bisa diterima seorang guniene founder adalah momen berdarah-darah ini. Apalagi founder tersebut adalah orang yang telah terbiasa dengan menerima gaji tiap bulan. Perlu masa transisi yang sangat lama untuk menerima kenyataan ini. Masa ketidakpastian ini akan terasa sangat perih dan menyedihkan.

2. Tidur, makan adalah prioritas utama dari para founders ini. Jadi kamu tidak usah memikirkan hal lainnya selain dua hal ini, yang utama dan utama sekali dari seluruh konsep ini adalah kamu fokus ke produkmu. That’s it. Saat ada hal prioritas lainnya kamu harus meninggalkannya. Percaya atau tidak, tidak banyak orang yang mau bertahan dengan konsep ini. Salah satu hal yang menarik diucapkan oleh Phil Graham, adalah saat pertama dia membuat startupnya sebelum di akuisisi oleh Yahoo, bahwa ia tidak pernah menonton bioskop. Bahkan dia hanya tahu filem pada 2 tahun pertamanya membuat startup adalah titanic (1998). Elon Musk juga mengatakan hal yang sama, di biografinya karya dari Ashlee Vance ia menyebutkan hanya menyewa kantor kecil yang sekaligus dipakai untuk tempat tinggal, dimana ia tidur di sofa kantornya dan mandi di tempat gym. Menjadi founder bootstrap maka sebuah hal yang hakiki untuk hidup berdarah-darah, ini hal yang realistis. Jika ada yang bilang ini tidak akan berdarah-darah, maka itu adalah faktor keberuntungan. Dan uniknya tidak semua orang memiliki faktor keberuntungan.

3. Melatih performa puncak adalah salah satu hal yang membuat kamu mendapatkan keuntungan dari menjadi founder bootstrap. Kamu akan dilatih untuk memanfaatkan resource terbaik dirimu setiap harinya. Tanpa ada performa puncak ini, maka performa startupmu juga menjadi berkurang. Ada ungkapan Tiong Hoa mengatakan, tumbuhan yang kuat adalah tumbuhan yang berada di hutan, bukan di pot.

MINDSET

Mindset adalah hal penting selanjutnya dari keseriusan seorang founder dalam mendirikan startup. Ada ungkapan dari seorang praktisi performa puncak, Tony Robbins, ia menyebutu bahwa kunci kesuksesan adalah psikologi. Psikologi yang tepat membantu founder untuk bisa bekerja dengan baik. Tapi sayang sekali, mindset adalah hal yang sudah terinstall dengan baik di otak kita. Sehingga agak sulit untuk mengubahnya, hal ini membutuhkan dedikasi dan latihan yang secara rutin untuk dilakukan. Jadi, mindset tepat apa yang harus dimiliki oleh para founders ini.

1. Growth mindset. Ini adalah hal pertama harus dipraktekkan oleh para founders. Ada fix mindset dan growth mindset, perbedaannya adalah kapasitas dari seorang untuk menerima informasi baru dan mencoba bereksplorasi untuk mempraktekannya. Bagi para fix mindset mereka percaya semuanya sudah berada di posisisnya, jadi tidak ada hal yang bisa membuat itu berubah. Sedangkan bagi para orang yang memiliki growth mindset, setiap hal adalah perubahan, dan setiap perubahan mengarahkan mereka kepada arah hidup yang lebih baik.

2. Seppuku. Mindset ini berasal dari kata bahasa Jepang yang berarti (merobek perut), ini adalah kata-kata yang ekstrim untuk diterapkan dalam konteks bisnis. Dalam kebudayaan Jepang, ada istilah yang mengatakan bahwa samurai lebih baik seppuku daripada mempermalukan majikan dan junjungannya. Dan ini adalah konsep yang sangat luar biasa besarnya, karena ini memberikan kamu mentalitas untuk terus maju, untuk terus bertahan, untuk terus berusaha sekuat tenaga dengan cara apapun agar bisa berhasil.

3. Bakar kapal agar kamu tidak mundur pulang. Cara terbaik untuk mendapatkan dan menggunakan resource terbaik dari dirimu adalah dengan mengupayakan sebaik mungkin untuk tanpa plan b. terkesan ekstrim, tapi ini memiliki daya ungkit yang luar biasa. Jika sebelumnya kamu berfokus ke plan a dan b. maka saat sekarang kamu hanya akan berfokus ke plan a. saat kamu berfokus ke plan a, maka tidak ada hal yang mendirsuptmu untuk bisa berhenti. Investasi terbesar untuk ini adalah dengan mengabaikan atau melepaskan sesuatu yang telah ada di dirimu untuk bisa dikorbankan. Apakah itu menjual barang-barang kesayanganmu, berhutang (pikirkan mitigasi resiko yang dalam), dan hal lainnya.

NETWORKING

Networking menjadi penting, karena ini adalah hal terbaik dari mendapatkan transfer ilmu, teknologi dan perspektif baru dalam seluruh hal.

1. Mata uang terbaik dari membuat bisnis adalah memiliki jaringan yang banyak. Dari ini kamu bisa mendapatkan banyak insight dan daya ungkit. Salah satu hal yang menarik dari ini adalah, ini tidak ada perlu banyak biaya yang dikeluarkan. Benar, saya tidak bohong, yang kamu harus kerjakan adalah menjadi dirimu sendiri dengan jujur untuk berjejaring dengan orang lain. Salah satu buku yang sangat direkomendasikan untuk berjejaring ini adalah Never Eat Alone, buku ini mengajarkan bagaimana sebuah berjejaring adalah kegiatan saling bantu sehingga menjadi daya pacu tersendiri bagi kedua belah pihak. Setiap orang memiliki DNA untuk membantu, dan setiap orang memiliki tendensi untuk mendapatkan keadilan, dimana saat mereka membantu, maka secara tidak langsung ingin mendapatkan bantuan yang sama pula kelak. Saat founder startup telah serius untuk membantu orang lain, yang sangat baik dijelaskan oleh Gary Vaynerchuck dalam “Jab Jab Right Hook”, ia menceritakan bagaimana habit untuk membantu yang dipupuk akan terus menjadi sebuah mata uang yang bisa kamu ambil di kemudian hari.

2. Grading A adalah kualitas orang yang harus kamu cari untuk bisa mendapatkan jaringan yang bagus. Untuk berjejaring pastikan kamu benar-benar memiliki banyak para jejaring yang tidak hanya memiliki keahlian di bidang tersebut tapi juga memiliki jaringan yang banyak pula. Ingat konsep snow ball, maka hal ini tidak banyak dilakukan oleh orang lain. Saat kita berbicara snow ball, maka akan ada pertumbuhan baru jumlah orang yang bisa kamu ajak untuk berkenalan.

3. Sosial media merupakan elemen penting dalam mendapatkan panjat sosial. Karena dengan media sosial kamu hanya berbatasan satu medium jaringan yang berbeda. Kamu bisa reach siapa aja, menurut kamu bisa kamu ajak bicara. Permasalahannya, sejauh mana kamu bisa bertahan dan konstan untuk terus berinteraksi dengan banyak orang-orang yang berguna bagi dirimu di masa depan. Seperti misalnya instagram, sudah banyak orang menggunakan instgram. Kamu coba untuk follow, perkenalkan diri dengan singkat, lalu terus lalukan interaksi di seluruh postingan atau storiesnya. Gunakan seluruh resourcemu yang pertama kali untuk bagaimana membantu mereka, jangan berpikir kamu untuk bisa dibantu dari mereka. Karena itu sangatlah tidak menguntungkan bagi mereka, dan lagi pula, siapa kamu.

A/B TEST

A/B test adalah tahap kamu menggunakan seluruh daya usahamu dengan terus melakukan yang terbaik, tapi sembari itu juga memiliki sikap untuk siap gagal. Saat mindset itu telah kamu terapkan, maka akan lebih mudah bagimu untuk berkelana beresperimen terhadap produk yang kamu kerjakan di startupmu. Gunakan elemen ini untuk bisa menerapkan A/B test ini.

1. Founders is reader adalah salah satu ungkapan paling realistis dalam membangun startup. Dengan banyak melakukan kesalahan dan percobaan, maka sangat dituntut sekali seorang founder untuk terus menjadi orang yang membaca banyak sekali buku/resources apapun yang mendayaungkitkan dirimu. Jangan menjadi founders yang hanya bertahan karena insting, bukan bertahan karena knowledge yang didapatkan dari reseources yang telah dengan akurat melewati masa-masa itu. Dan buku adalah hal yang paling utama dalam mendapatkan pengalaman tersebut.

2. Iterasi sebanyak mungkin dengan telah melakukan sesuatu, dan mendapatkan pelajaran dari hal tersebut. Hal ini menarik, karena dengan melakukan banyak iterasi, maka kamu mendapatkan banyak manfaat dan pelajaran dari apa yang telah kamu kerjakan.

3. Gagal adalah pengalaman dan bukan dari sebuah aib. Banyak fouders di silicon valley yang gagal di sebut sebagai founder yang berpengalaman, tidak banyak orang yang bisa mendapatkan privilege mendapatkan kegagalan. Ungkapan ini menandakan kamu telah bertahan dengan kekuatan dirimu untuk bertahan semaksimal mungkin (internal), akan tetapi factor ekstermal berperan lebih besar sehingga bisa membuat kamu gagal.

Mental, fokus dan visi yang kuat adalah faktor elemen kunci dalam menjadi founder bootstrap. Jika kamu telah memiliki tiga faktor ini, maka akan lebih ringan dan berkurang dramamu untuk membangun startupmu. Setuju?

Comments

Popular posts from this blog

Faktanya kamu baru mengeluarkan 40% kekuatanmu!

Godaan Menjadi Rajin Membaca